Top 7 Tips SAP Business One dari SAP Indonesia Gold Partner

Top 7 Tips SAP Business One dari SAP Indonesia Gold Partner

SAP Business One merupakan salah satu product ERP (Enterprise Resource Planning) yang paling banyak digunakan diseluruh dunia khususnya untuk pasar perusahaan kecil menengah.

Saat ini lebih dari 60.000 bisnis menggunakan SAP Business One, dengan sebagian besar memiliki antara 10 dan 200 karyawan dan memiliki pendapatan tahunan antara $ 1 juta USD dan $ 50 juta USD. Anak perusahaan dari organisasi yang lebih besar juga banyak yang telah menggunakan SAP Business One sebagai solusi kebutuhan ERP System pada perusahaan tersebut.

Kami PT. Sterling Tulus Cemerlang merupakan Gold Partner dari SAP Indonesia untuk produk SAP Business One. Saat ini telah berpengalaman lebih dari 15 tahun dan melakukan implementasi pada ratusan perusahaan.

Guna membantu para pengguna SAP Business One di seluruh dunia agar dapat lebih memanfaatkan SAP Business One yang telah mereka miliki, kami membagikan pengalaman dan pengetahuan kami dalam bentuk Tips untuk para pengguna di website https://www.sap-business-one-tips.com.

Sampai dengan awal 2020, sudah lebih dari 300 tips yang kami bagikan dan akan terus kami bagikan dengan perkembangan SAP Business One sebagai produk yang terus berinovasi dan berkembang mengikuti perkembangan jaman.

Berikut adalah Top 7 SAP Business One Tips yang paling banyak dilihat menurut versi www-sap-business-one-tips.com :

1. Daftar Tipe Dokumen di SAP B1

Suatu ketika anda sedang men-generate laporan keuangan, atau laporan persediaan, terkadang anda dapat melihat ada beberapa jenis tipe dokumen yang tampil di layar aplikasi SAP Business One anda, seperti misalnya: IN, PU, PD, JE, DP, dll.

Semuanya itu disebut dengan tipe dokumen atau document type. Catat pula bahwa semua tipe dokumen tidaklah tersimpan di dalam tabel manapun yang ada di SAP Business One.
Baca lebih lanjut

2. Restart Service SAP HANA di SuSE Linux

Masih belum terlalu mengenal atau familiar dengan SuSE Linux, tapi anda mengalami beberapa kali masalah seperti misalnya error di Services dan akhirnya terdapat Services terkait tidak berjalan sebagaimana mestinya pada SAP Business One HANA anda?

Kali ini, kami ingin berbagi tips mengenai bagaimana cara untuk me-restart (mulai kembali) Service di server HANA khusus bagi anda pengguna SAP Business One HANA.

Silahkan ikuti beberapa langkah mudah berikut untuk melakukan proses restart Service di SAP HANA pada sistem operasi SuSE Linux Enterprise 11 SP 4.
Baca lebih lanjut

3. Daftar Object Type di SAP BUSINESS ONE

Terkadang, anda sebagai pengguna butuh untuk membuat suatu query sederhana untuk melihat dan analisis data tertentu, anda dapat menggunakan fitur “Query Generator”, atau membuat suatu validasi di SP Transaction Notification, menambahkan SP Post Notification lainnya di database anda, dengan suatu custom queries yang dibuat langsung di aplikasi SQL Management Studio / HANA studio.

Tapi untuk melakukan hal itu anda tidak dapat mengingat nama table-table mana dan object type berapa saja yang anda ingin gunakan. Hal itu wajar mengingat begitu banyaknya table yang ada di SAP Business One.
Baca lebih lanjut

4. Period End Closing di SAP B1

Terdapat 2 jenis Tutup Buku (Period End Closing) di SAP B1:
Monthly Closing (Tutup Buku Bulanan) dan Year End Closing (Tutup Buku Akhir Tahun).

PENTING:
Mohon lakukan backup database terlebih dulu, sebelum anda melanjutkan proses yang dijelaskan berikut ini untuk melakukan proses tutup buku dan Pengubahan Tahun Fiskal di SAP.

Buka menu Exhange Rate Differences yang ada di dalam menu Financials.
Baca lebih lanjut

5. Access Log & Change Log untuk Identifikasi Akses User

Di SAP Business One, terdapat 2 tipe informasi yang menyediakan seputar detil dari akses user di aplikasi SAP Business One, dan data apa saja yang dimodifikasi oleh user tersebut (edit/update) di dokumen-dokumen yang ada di SAP.

User Access Log (Silahkan buka: Tools > Access Log)

Opsi ini sering digunakan untuk memantau aktivitas harian user di dalam SAP, kapan dia log in ke sistem, kapan logout dan informasi lain mengenai ada tidaknya gagal akses yang dilakukan user tertentu dilihat dari kapan terakhir user ini sukses login ke aplikasi SAP.

Sebagai internal IT dan superuser, anda dapat memantau sendiri akses user-user anda dengan menjalankan suatu query tertentu dengan menggunakan tabel USR5.
Baca lebih lanjut

6. Negative Inventory di SAP Business One

Di SAP Business One, anda dapat mengatur apakah diperbolehkan suatu transaksi menyebabkan persediaan menjadi negatif (dibawah nol). Pengaturan tersebut ada di menu Administration – System Initialization – Document Setting – Block Negative Inventory.

Cek opsi ini apabila anda tidak mengizinkan persediaan negatif. Anda dapat juga mengatur opsi persediaan negatif dengan 3 pilihan:

  • Company : SAP Business One akan mem-blok sebuah transaksi apabila transaksi tersebut menyebabkan angka negatif di jumlah kuantiti dari seluruh gudang.
  • Warehouse : SAP Business One akan mem-blok sebuah transaksi apabila transaksi tersebut menyebabkan angka negatif di kuantiti dari salah satu gudang.
  • Item Setting : SAP Business One akan mem-blok sebuah transaksi di level perusahaan ataupun level gudang tergantung pengaturan di Item Master Data.

Baca lebih lanjut

7. Cara Mengetahui Active User di SAP Business One

Anda adalah IT Support di perusahaan anda dan ingin melakukan pembaharuan sistem, dan butuh kepastian seluruh user sudah log-out dari aplikasi SAP Business One? Jangan terburu-buru, anda dapat dengan mudah mengetahui siapa saja yang masih login ke sistem SAP dari PC-client mereka, SAP Business One memiliki fitur untuk mempermudah pekerjaan anda.

Silahkan anda buka menu: AdministrationUtilitiesConnected Clients

Layar terlampir pada gambar di atas akan menunjukkan seluruh user yang masih ter-login ke aplikasi SAP Business One.

Dan, apabila ternyata dari hasil tersebut diketahui bahwa ada sejumlah user yang lupa log out dan mereka sudah terlanjur pergi keluar kantor, apa yang harus diperbuat? Pastikan lagi, setelah mengkonfirmasikan kepada user yang dipilih, mereka sudah tidak menggunakannya saat ini. Anda diberi akses untuk men-disconnected user terpilih melalui remote dari jarak jauh yakni dari server, anda dengan menggunakan tombol “Disconnect” setelah memilih user yang perlu di log out.

Notes: Tips ini membutuhkan level sebagai Administrator (dalam hal ini adalah Super User).
Baca lebih lanjut

SAP Business One Indonesia