Inilah Modul SAP ERP yang Paling Sering Digunakan

modul sap erp


SAP ERP adalah sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan paling populer di dunia, dan modulnya memberikan banyak manfaat kepada perusahaan untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan operasional manajemen.

Dari modul perencanaan keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen inventaris hingga modul manajemen hubungan pelanggan, artikel ini akan memberikan ikhtisar modul SAP ERP yang paling umum digunakan.

1. SAP S/4HANA

SAP S/4HANA merupakan versi terbaru dari sistem ERP SAP, dan dirancang untuk menggantikan versi sebelumnya, yaitu SAP ECC.

SAP S/4HANA hadir dengan User Interface (UI) yang modern dan mudah digunakan, serta fitur- fitur baru yang lebih canggih. Sistem ini dirancang untuk membantu perusahaan mengelola berbagai aspek bisnis mereka, termasuk keuangan, persediaan, produksi, penjualan, dan pemasaran, dalam satu platform terintegrasi.

SAP S/4HANA juga dapat diinstal secara cloud atau on- premise.

Selain itu sistem ini menggunakan teknologi in- memory computing untuk pemrosesan data secara real- time, sehingga memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan akurat.

Beberapa fitur canggih yang tersedia di sistem ini seperti analisis prediktif, kecerdasan buatan, dan pemrosesan bahasa alami( natural language processing) untuk membantu perusahaan memahami dan memanfaatkan data mereka dengan lebih efektif.

SAP Business One Indonesia

2. Modul Keuangan (SAP ERP Financials & Controlling Module)

SAP ERP Financials & Controlling adalah salah satu modul SAP ERP yang berfokus pada manajemen keuangan dan pengendalian bisnis.

Modul ini mencakup sejumlah fitur dan fungsi yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola aspek keuangan dan akuntansi mereka, seperti pemrosesan transaksi, pembayaran, perencanaan keuangan, dan pelaporan keuangan.

Beberapa manfaat dari penggunaan modul SAP ERP Financials & Controlling antara lain:

  • Modul ini terintegrasi dengan modul SAP ERP lainnya, sehingga data keuangan dan bisnis saling terhubung dan terkait satu sama lain.
  • Pemrosesan transaksi yang cepat dan akurat dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dan up-to-date.
  • Pelaporan keuangan yang canggih dan fleksibel, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan lebih mudah dan cepat.
  • Perencanaan dan pengelolaan anggaran keuangan yang efektif.
  • Pengendalian bisnis yang lebih baik, seperti manajemen risiko dan kontrol internal, sehingga perusahaan dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan efektivitas pengendalian bisnis mereka.

3. Modul Pemeliharaan (SAP Plant Maintenance Module)

SAP Plant Maintenance Module adalah modul dari perangkat lunak SAP ERP yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola perawatan dan pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi.

Modul ini mencakup sejumlah fitur dan fungsi yang mencakup seluruh siklus berlakunya peralatan dan fasilitas, termasuk perawatan pencegahan, perawatan berkala, dan perbaikan darurat.

Beberapa fitur dan manfaat SAP Plant Maintenance Module antara lain:

  • Perawatan Pencegahan: Berguna untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan perawatan preventif terjadwal pada peralatan dan fasilitas produksi. Dengan demikian, perusahaan dapat mencegah kerusakan dan menghindari biaya perbaikan yang lebih besar.
  • Perawatan Berkala: Dapat digunakan untuk mengatur dan melaksanakan perawatan berkala pada peralatan dan fasilitas produksi, seperti perbaikan rutin atau penggantian suku cadang yang usang. Hal ini dapat membantu perusahaan memperpanjang umur peralatan dan memastikan kinerja yang optimal.
  • Perbaikan Darurat: Modul untuk melacak dan mengkoordinasikan tindakan perbaikan darurat pada peralatan dan fasilitas produksi. Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi waktu henti produksi dan meminimalkan kerugian akibat gangguan produksi.
  • Perencanaan dan Penjadwalan: Digunakan untuk merencanakan dan mengatur jadwal perawatan dan perbaikan pada peralatan dan fasilitas produksi, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan bahwa peralatan dan fasilitas produksi selalu siap digunakan.
  • Analisis Kinerja: Modul yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja peralatan dan fasilitas produksi, serta memantau biaya perawatan dan pemeliharaan. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pengelolaan peralatan dan fasilitas produksi mereka.

Dengan memanfaatkan modul SAP Plant Maintenance, perusahaan dapat mengelola perawatan dan pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi mereka dengan lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memaksimalkan kinerja produksi mereka.

4. Modul Penjualan dan Distribusi

SAP Sales and Distribution (SD) Module adalah modul SAP ERP yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola proses penjualan dan distribusi produk mereka.

Modul penjualan dan distribusi mencakup berbagai fitur dan fungsi untuk mengelola aktivitas mulai dari manajemen kontrak dan pesanan pelanggan hingga pengiriman barang dan penagihan.

Beberapa fitur dan manfaat SAP SD Module antara lain:

  • Manajemen Pesanan Penjualan: Untuk menerima pesanan penjualan dari pelanggan dan mengelola pemrosesan pesanan secara efisien, mulai dari konfirmasi pesanan hingga pengiriman barang.
  • Manajemen Kontrak: Berguna untuk mengelola kontrak penjualan dengan pelanggan, termasuk pembayaran, pengiriman barang, dan jadwal pengiriman.
  • Manajemen Inventaris: Mengelola inventaris produk perusahaan, termasuk stok produk dan pengiriman barang.
  • Manajemen Pelanggan: Modul ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi pelanggan, seperti data kontak, informasi penjualan, dan informasi pengiriman barang.
  • Penagihan: Modul untuk membuat tagihan dan mengelola proses penagihan dengan pelanggan.

Dengan memanfaatkan modul SAP SD, perusahaan dapat mengelola proses penjualan dan distribusi produk mereka dengan lebih efektif, memastikan pesanan pelanggan diproses dengan tepat waktu dan meminimalkan risiko pengiriman produk yang tidak teratur atau tidak lengkap.

Selain itu, modul ini juga membantu perusahaan untuk memperbaiki proses pengiriman dan penagihan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memaksimalkan profitabilitas bisnis.

5. Modul Manajemen Rantai Pasok (SCM)

SAP Supply Chain Management (SCM) Module adalah modul SAP ERP untuk membantu perusahaan dalam mengelola rantai pasokan. Modul ini mencakup berbagai fitur dan fungsi untuk mengoptimalkan proses pengadaan, produksi, dan distribusi barang dan jasa.

Beberapa fitur dan manfaat Modul SCM antara lain:

  • Perencanaan Rantai Pasokan: Berguna untuk merencanakan produksi dan pengiriman produk, sehingga dapat mengoptimalkan rantai pasokan dan memastikan ketersediaan produk yang tepat waktu.
  • Manajemen Pemesanan: Mengelola pesanan dari pelanggan dan memprosesnya dengan cepat dan efisien, mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang.
  • Manajemen Inventaris: Modul ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola inventaris produk mereka, termasuk stok produk dan pengiriman barang, serta memastikan bahwa produk yang dipesan tersedia dan siap dikirim.
  • Manajemen Suplai: Mengelola hubungan dengan pemasok dan memastikan pengiriman bahan baku tepat waktu dan berkualitas.
  • Manajemen Pengiriman: Berguna untuk mengelola proses pengiriman dan distribusi produk, termasuk pengiriman dalam negeri dan luar negeri.

Dengan memanfaatkan modul SAP ERP Supply Chain Management, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam rantai pasokan mereka, serta memastikan ketersediaan produk yang tepat waktu, mengurangi biaya pengadaan, produksi, dan distribusi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Selain itu, modul SCM membantu perusahaan dalam merencanakan produksi yang efisien dan mengurangi risiko persediaan berlebihan atau kekurangan, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas bisnis.

Demikianlah penjelasan singkat tentang modul SAP ERP yang paling sering digunakan oleh beberapa perusahaan yang telah menggunakan SAP Business One sebagai software manajemennya. Selain itu, Anda juga bisa membaca cara mengintegrasikan SAP Business One dengan aplikasi lain supaya fungsionalitasnya berjalan lancar.

Jika Anda ingin berkonsultasi tentang sistem SAP ERP agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka Anda bisa menghubungi kami atau kunjungi sterling-team.com, karena kami memiliki tim konsultan SAP bersertifikasi dan berpengalaman yang siap membantu perusahaan Anda menjadi lebih efisien dan sukses.

SAP Business One Indonesia