Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan dalam Bisnis

manajemen keuangan adalah


Setiap perusahaan perlu menerapkan aturan yang jelas dalam pembuatan kebijakan apa pun, terutama jika keputusan yang diambil terkait dengan keuangan. Untuk aspek yang satu ini, setiap perusahaan akan menerapkan manajemen keuangan yang ketat. Karena, jika manajemen keuangan tidak diterapkan dengan baik, dapat berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Dalam pengertian sederhana, Manajemen Keuangan adalah upaya untuk merencanakan, mengelola, menyimpan dan mengendalikan aset atau dana perusahaan. Implementasi juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah di masa depan. Oleh karena itu, perusahaan mensyaratkan perlengkapan pendukung yang mumpuni.

Selain itu, ada juga beberapa definisi lain dari beberapa ahli yang terkait dengan manajemen keuangan, yaitu:

1. Harry G. Guthmann dan Herbert E. Dougall.

Dalam pandangan Guthmann dan Dougall melalui sebuah buku berjudul Corporate Financial Polis, Pengertian Manajemen Keuangan adalah kegiatan yang terkait erat dengan perencanaan, pengembangan, kontrol, dan administrasi setiap dana yang digunakan dalam bisnis.

2. J.F. Bradley.

Sementara itu, J.F. Bradley memiliki definisi yang berbeda mengenai pengertian manajemen keuangan. Dalam sebuah buku berjudul Manajemen Keuangan Administratif, Bradley mengungkapkan bahwa manajemen keuangan adalah aspek manajemen bisnis untuk mengatur penggunaan modal perusahaan. Tidak hanya itu, pemilihan sumber modal juga harus dipertimbangkan untuk mencapai tujuan.

3. Joseph L. Massie.

Definisi yang berbeda dijelaskan oleh Joseph L. Massie, penulis buku The Essentials of Management. Massie mengatakan bahwa pengertian manajemen keuangan adalah kegiatan bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana perusahaan untuk mencapai operasi yang efektif.

Tujuan Manajemen Keuangan Dalam Bisnis

Ada lima tujuan utama perusahaan ketika menerapkan manajemen keuangan, yaitu:

1. Menjaga kelancaran arus kas.

Tujuan pertama adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang sehat. Penerapan manajemen keuangan dapat memonitor jumlah pendapatan atau pengeluaran. Dengan pemantauan, perusahaan dapat mengantisipasi sehingga arus kas tidak negatif.

2. Tingkatkan efisiensi penggunaan keuangan perusahaan.

Penerapan manajemen keuangan yang selanjutnya berkaitan erat dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana perusahaan. Anda tidak hanya dapat melakukan pengawasan, tetapi juga menghilangkan biaya yang dianggap tidak efektif dan menggantinya dengan kegiatan yang menguntungkan.

3. Tingkatkan laba.

Manajemen keuangan juga dapat digunakan ketika Anda ingin mencapai tujuan untuk mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Anda bisa mendapatkan kondisi ini dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang.

4. Perencanaan Struktur Modal.

Penggunaan manajemen keuangan juga dapat digunakan untuk tujuan merencanakan struktur modal perusahaan. Di sini, perusahaan dapat mengatur komposisi modal untuk diseimbangkan antara ekuitas dan utang.

5. Pastikan keamanan investasi.

Tujuan terakhir adalah sebagai upaya untuk melakukan penilaian tingkat keamanan kegiatan investasi. Dengan begitu, investasi perusahaan dapat memberikan pengembalian positif.

Fungsi Manajemen Keuangan

Selain memiliki tujuan seperti yang disebutkan, ada lima fungsi dalam penerapan manajemen keuangan oleh Perusahaan, yaitu:

1. Perkiraan kecukupan modal.

Keberadaan manajemen keuangan membuat manajer keuangan dapat memperkirakan terkait dengan kecukupan modal perusahaan. Penilaian estimasi yang sesuai dapat meningkatkan kapasitas pendapatan Perusahaan.

2. Menilai komposisi modal.

Ketika perusahaan telah memperkirakan, langkah selanjutnya adalah menetapkan struktur modal. Tahap ini membutuhkan analisis rasio hutang terhadap ekuitas dalam jangka pendek atau jangka panjang.

3. Pilih opsi sumber pendanaan yang tepat.

Fungsi selanjutnya adalah keputusan untuk memilih sumber pendanaan perusahaan. Selain modal ekuitas yang dimiliki perusahaan, ada beberapa pilihan sumber pendanaan dari pihak ketiga yang dapat diperoleh. Opsi sumber dana eksternal mencakup penerbitan saham, pinjaman bank atau lembaga keuangan, dan efek hutang.

4. Manajemen Kas.

Manajemen keuangan juga memiliki peran aktif dalam upaya manajemen kas perusahaan. Keberadaan uang tunai sangat penting karena dapat digunakan untuk pembayaran gaji, tagihan bulanan, liabilitas, belanja bahan baku, dan sebagainya.

5. Kontrol Keuangan.

Fungsi terakhir dari manajemen keuangan adalah untuk mengendalikan keuangan perusahaan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pengendalian, seperti forecasting keuangan, kontrol biaya dan laba, rasio analisis, dan sebagainya.

Untuk membantu memperlancar manajemen keuangan perusahaan, ada banyak perangkat yang dapat Anda gunakan. SAP Business One adalah salah satunya, yang memberikan solusi terbaik dalam upaya memantau angka penjualan, laba, dan inventaris.

SAP Business One Indonesia