Cara Menghindari Kesalahan Riset Pemasaran

kesalahan riset pemasaran


Riset pemasaran adalah bagian penting dari setiap strategi pemasaran yang sukses, tetapi sayangnya, banyak orang membuat kesalahan yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat. Dari tidak melakukan riset yang cukup hingga menggunakan teknik yang salah, artikel ini akan membantu Anda mengidentifikasi dan menghindari kesalahan umum dalam riset pemasaran.

1. Riset yang Tidak Cukup

Kesalahan riset pemasaran yang umum dilakukan oleh banyak orang adalah tidak melakukan riset yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya informasi yang dapat diandalkan dan hasil yang tidak memadai.

Untuk mendapatkan data riset pasar yang akurat, penting untuk meluangkan waktu untuk meneliti target audiens Anda dan perilaku mereka secara menyeluruh.

Lakukan penyelidikan menyeluruh terhadap sumber informasi primer dan sekunder yang tersedia seputar masalah yang Anda teliti, dan pastikan semua data yang dikumpulkan terbaru dan terperinci.

Saat melakukan riset, berikan perhatian ekstra pada sumber informasi Anda. Apakah data dari orang yang berpengetahuan atau hanya pengamat biasa? Apakah bisa diverifikasi?

Meskipun tidak selalu mudah untuk melacak banyak sumber data yang andal, membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat sangat penting dalam riset pemasaran yang sukses.

Jika Anda tidak memiliki cukup bukti untuk mendukung suatu kesimpulan, sebaiknya tinjau strategi potensial lainnya atau tunggu hingga Anda dapat melakukan penelitian yang lebih komprehensif.

SAP Business One Indonesia

2. Mempercayai Sumber Data yang Tidak Akurat

Salah satu kesalahan riset pemasaran terbesar adalah mengandalkan sumber yang buruk. Jika sumber data tidak memberi Anda informasi terkini yang terperinci atau jika ada terlalu banyak variabel yang tidak diketahui, kemungkinan data tersebut tidak dapat diandalkan.

Sebelum mengandalkan sumber data apa pun, pastikan untuk menganalisis fakta dan menentukan apakah sumber data tersebut berasal dari entitas yang memiliki reputasi baik. Selain itu, penting untuk memeriksa ulang hasil dan menarik kesimpulan setelah memeriksa semua aspek masalah.

Penting juga untuk bersikap objektif saat mengumpulkan data untuk riset pemasaran guna menghindari bias.

Anda tidak boleh membiarkan opini atau keyakinan pribadi memengaruhi data yang Anda kumpulkan atau kesimpulan yang Anda ambil dari data tersebut.

Penting juga untuk memiliki pemahaman tentang bias sampel dan bagaimana pengaruhnya terhadap keakuratan hasil Anda.

Jika tindakan pencegahan yang tepat tidak dilakukan, data yang tidak akurat atau bias dapat berdampak negatif pada penelitian Anda dan keputusan yang Anda buat berdasarkan data tersebut.

3. Mengabaikan Umpan Balik (Feedback) Pelanggan

Umpan balik pelanggan seringkali merupakan informasi paling berharga yang dapat diterima. Ini dapat membantu Anda membentuk strategi pemasaran berdasarkan apa yang ingin dilihat pelanggan dan bagaimana mereka memandang produk atau layanan Anda.

Mengabaikan umpan balik pelanggan dapat menyebabkan keuntungan jangka pendek tetapi kerugian jangka panjang, jadi penting untuk mempertimbangkan pendapat pelanggan saat membuat keputusan apa pun.

Meskipun Anda tidak meminta umpan balik dari pelanggan secara langsung, perilaku mereka memberikan data yang berharga.

Keterlibatan media sosial dan analitik situs web adalah dua cara hebat untuk mengumpulkan umpan balik pelanggan secara tidak langsung.

Ulasan online juga bisa menjadi sumber data yang tak ternilai, karena pelanggan lebih cenderung memberi tahu orang asing tentang pengalaman mereka (yang berpotensi negatif) daripada perwakilan perusahaan.

Mengabaikan umpan balik pelanggan dalam riset pemasaran dapat menyebabkan pengasingan pelanggan yang sudah ada atau membanjiri pasar dengan produk yang tidak laku, jadi penting untuk tidak mengabaikan pemikiran dan ide pelanggan yang paling dasar sekalipun.

SAP Business One Indonesia

4. Terlalu Berfokus pada Tujuan Jangka Pendek

Saat melakukan riset pemasaran, penting untuk mencapai keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Target jangka pendek dapat membantu Anda mendapatkan keuntungan langsung, namun tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang, keuntungan ini bisa menjadi kesalahan besar bagi merek Anda.

Jika Anda terlalu berfokus pada apa yang diinginkan pelanggan saat ini dibandingkan dengan apa yang mereka inginkan 6 bulan atau satu tahun ke depan, Anda berisiko mengasingkan basis pelanggan atau mendevaluasi penawaran Anda.

Pertimbangkan untuk meneliti strategi jangka pendek dan jangka panjang saat melakukan riset pemasaran.

Riset pemasaran yang terlalu sedikit juga bisa menjadi kesalahan yang merugikan.

Jika perusahaan tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan umpan balik pelanggan, mereka mungkin kehilangan informasi pasar utama yang dapat membantu mereka melayani target audiens dengan lebih baik atau memposisikan produk mereka dengan lebih baik di benak pelanggan potensial.

Selain itu, kegagalan untuk meneliti taktik persaingan dapat menyebabkan perusahaan kehilangan peluang untuk tetap bersaing atau bahkan memimpin dalam industri mereka.

Pemasar harus berusaha untuk memahami penawaran dan strategi pesaing, kebutuhan dan preferensi konsumen, teknologi yang sedang berkembang, dan lebih banyak lagi untuk memastikan pelanggan mereka memiliki semua yang mereka butuhkan dan inginkan.

5. Tidak Memahami Pesan yang Ingin Anda Sampaikan

Banyak pemasar terjun ke riset pemasaran tanpa mengajukan pertanyaan yang tepat – atau bahkan pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin mereka temukan.

Sebelum memulai riset, penting untuk mengetahui pesan yang tepat yang ingin Anda temukan sehingga Anda dapat memutuskan pertanyaan mana yang akan membantu Anda menjawabnya.

Pertimbangkan untuk memetakan kembali tujuan Anda hingga jelas dan ringkas sebelum memulai riset pemasaran Anda, karena hal ini akan membantu memastikan hasil yang lebih akurat dan menghemat waktu Anda dalam jangka panjang.

Penting juga untuk diingat bahwa riset yang Anda lakukan harus komprehensif dan disesuaikan dengan merek Anda.

Anda tidak ingin hanya mengajukan pertanyaan secara menyeluruh dan berasumsi mendapatkan hasil yang akurat dari responden. Luangkan waktu untuk menyusun pertanyaan Anda sehingga setiap jawaban akan menambah nilai nyata untuk keseluruhan tujuan Anda.

Selain itu, pastikan pertanyaannya singkat dan jelas sehingga audiens Anda dapat memahaminya dengan mudah. Dengan begitu nilai data Anda akan lebih relevan dan jelas tentang pesan apa yang perlu Anda sampaikan.

Nah, itulah ulasan tentang panduan cara menghindari kesalahan riset pemasaran. Selain strategi riset pemasaran yang efektif, Anda juga bisa menggunakan SAP Business One untuk mempermudah proses bisnis dan memperoleh informasi lengkap mengenai bisnis Anda, sehingga Anda dapat mengambil keputusan secara cepat dan akurat berdasarkan data real-time dan membantu Anda meningkatkan keuntungan perusahaan.

SAP Business One Indonesia