Kurva Permintaan dan Penawaran: Pengertian, Perbedaan dan Contoh

kurva permintaan dan penawaran

Pengertian Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga yang ditetapkan untuk barang tersebut. Kurva permintaan menunjukkan berapa banyak konsumen yang akan membeli suatu barang pada setiap tingkat harga yang berbeda.

Secara umum, kurva permintaan menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit konsumen yang akan membelinya. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak konsumen yang akan membelinya. Kurva permintaan ini digunakan oleh perusahaan untuk memahami bagaimana menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau jasa agar dapat meningkatkan penjualannya.

Pengertian Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang dijual dengan harga yang ditetapkan untuk barang tersebut. Kurva penawaran menunjukkan berapa banyak suatu barang yang akan dijual pada setiap tingkat harga yang berbeda.

Secara umum, kurva penawaran menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak produsen yang akan menjualnya. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit produsen yang akan menjualnya.

Kurva penawaran ini digunakan oleh perusahaan untuk memahami bagaimana menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau jasa agar dapat meningkatkan penjualannya.

Di dalam analisis ekonomi, kurva penawaran sering dikombinasikan dengan kurva permintaan untuk memahami bagaimana harga suatu barang ditentukan di pasar.

Kurva permintaan menunjukkan berapa banyak konsumen yang akan membeli suatu barang pada setiap tingkat harga yang berbeda. Ketika harga suatu barang meningkat, produsen akan cenderung meningkatkan penawaran barang tersebut ke pasar, sedangkan ketika harga turun, produsen akan cenderung mengurangi penawaran barang tersebut ke pasar.

Ketika harga suatu barang di pasar stabil, permintaan akan seimbang dengan penawaran. Namun, jika permintaan lebih tinggi daripada penawaran, harga akan meningkat, sedangkan jika penawaran lebih tinggi daripada permintaan, harga akan turun.

SAP Business One Indonesia

Faktor yang Mempengaruhi Kurva Permintaan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kurva permintaan suatu barang atau jasa, di antaranya adalah:

  1. Harga barang lain: Ketika harga barang lain yang sering dibeli bersama dengan suatu barang meningkat, permintaan akan turun, dan sebaliknya.
  2. Pendapatan konsumen: semakin tinggi pendapatan konsumen, semakin tinggi pula kemampuan mereka untuk membeli barang-barang yang dianggap mewah, sehingga permintaan akan meningkat.
  3. Tingkat harga: semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit konsumen yang akan membelinya, sehingga permintaan akan turun.
  4. Tingkat keinginan konsumen: ketika keinginan konsumen untuk memiliki suatu barang atau jasa meningkat, permintaan akan meningkat.
  5. Tingkat persaingan: semakin banyak perusahaan yang menawarkan produk yang sama, semakin kecil kemungkinan harga akan naik, sehingga permintaan akan meningkat.
  6. Tingkat kepercayaan konsumen: ketika kepercayaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa meningkat, permintaan akan meningkat.
  7. Tingkat jumlah konsumen: semakin banyak konsumen yang ada di pasar, semakin tinggi permintaan akan menjadi.
  8. Tingkat kebutuhan konsumen: semakin tinggi kebutuhan konsumen terhadap suatu barang atau jasa, semakin tinggi permintaan akan menjadi.
  9. Tingkat pajak: ketika pajak meningkat, harga barang atau jasa akan meningkat, sehingga permintaan akan turun.
  10. Tingkat inflasi: ketika tingkat inflasi meningkat, harga barang atau jasa akan meningkat, sehingga permintaan akan turun.

Faktor yang Mempengaruhi Kurva Penawaran

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kurva penawaran suatu barang atau jasa, di antaranya adalah:

  1. Harga bahan baku: ketika harga bahan baku yang digunakan untuk memproduksi suatu barang meningkat, biaya produksi juga akan meningkat, sehingga produsen akan cenderung mengurangi jumlah barang yang dijual ke pasar.
  2. Tingkat teknologi: semakin tinggi tingkat teknologi yang digunakan dalam proses produksi, semakin efisien biaya produksi akan menjadi, sehingga produsen akan cenderung meningkatkan jumlah barang yang dijual ke pasar.
  3. Tingkat harga: semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak produsen yang akan menjualnya, sehingga penawaran akan meningkat.
  4. Tingkat persaingan: semakin banyak perusahaan yang menawarkan produk yang sama, semakin kecil kemungkinan harga akan naik, sehingga penawaran akan meningkat.
  5. Tingkat pajak: ketika pajak meningkat, biaya produksi akan meningkat, sehingga produsen akan cenderung mengurangi jumlah barang yang dijual ke pasar.
  6. Tingkat inflasi: ketika tingkat inflasi meningkat, harga barang atau jasa akan meningkat, sehingga produsen akan cenderung meningkatkan jumlah barang yang dijual ke pasar.
  7. Tingkat keuntungan: semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan oleh produsen, semakin banyak barang yang akan dijual ke pasar.
  8. Tingkat biaya produksi: semakin rendah biaya produksi suatu barang, semakin banyak barang yang akan dijual ke pasar.
  9. Tingkat jumlah produsen: semakin banyak produsen yang ada di pasar, semakin tinggi penawaran akan menjadi.
  10. Tingkat kebutuhan produsen: semakin tinggi kebutuhan produsen terhadap suatu barang atau jasa, semakin tinggi penawaran akan menjadi.

SAP Business One Indonesia

Contoh Kurva Permintaan dan Penawaran

Berikut adalah contoh kurva permintaan dan penawaran:

Contoh kurva permintaan:
Jika harga roti adalah Rp2.000, maka konsumen akan membeli 200 roti per hari. Jika harga roti adalah Rp4.000, maka konsumen akan membeli 100 roti per hari. Jika harga roti adalah Rp6.000, maka konsumen akan membeli 50 roti per hari. Jika harga roti adalah Rp8.000, maka konsumen akan membeli 20 roti per hari.

Kurva permintaan untuk roti adalah sebagai berikut:

Harga (Rp) Jumlah (roti per hari)
2.000 200
4.000 100
6.000 50
8.000 20

Contoh kurva penawaran:
Jika harga roti adalah Rp2.000, maka produsen akan menjual 400 roti per hari. Jika harga roti adalah Rp4.000, maka produsen akan menjual 300 roti per hari. Jika harga roti adalah Rp6.000, maka produsen akan menjual 200 roti per hari. Jika harga roti adalah Rp8.000, maka produsen akan menjual 100 roti per hari.

Kurva penawaran untuk roti adalah sebagai berikut:

Harga (Rp) Jumlah (roti per hari)
2.000 400
4.000 300
6.000 200
8.000 100

Perbedaan antara Kurva Permintaan dengan Kurva Penawaran

Ada beberapa perbedaan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, yaitu:

1. Sumber permintaan dan penawaran

Kurva permintaan menunjukkan permintaan dari konsumen, sedangkan kurva penawaran menunjukkan penawaran dari produsen.

2. Hubungan dengan harga

Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang dibeli dengan harga barang, sedangkan kurva penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang dijual dengan harga barang.

3. Arah pergerakan

Kurva permintaan bergerak ke bawah jika harga barang meningkat, dan bergerak ke atas jika harga barang turun. Sebaliknya, kurva penawaran bergerak ke atas jika harga barang meningkat, dan bergerak ke bawah jika harga barang turun.

4. Tujuan

Kurva permintaan digunakan untuk mengetahui tingkat permintaan dari konsumen pada tingkat harga yang berbeda, sedangkan kurva penawaran digunakan untuk mengetahui tingkat penawaran dari produsen pada tingkat harga yang berbeda.

5. Faktor yang mempengaruhi

Kurva permintaan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harga barang lain, pendapatan konsumen, tingkat harga, tingkat keinginan konsumen, tingkat persaingan, tingkat kepercayaan konsumen, tingkat jumlah konsumen, tingkat kebutuhan konsumen, tingkat pajak, dan tingkat inflasi.

Sedangkan kurva penawaran dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harga bahan baku, tingkat teknologi, tingkat harga, tingkat persaingan, tingkat pajak, tingkat inflasi, tingkat keuntungan, tingkat biaya produksi, tingkat jumlah produsen, dan tingkat kebutuhan produsen.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian kurva penawaran dan permintaan di atas, ternyata jumlah stok barang atau produk merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam berbisnis, oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan stok dengan cara yang tepat.

Karena tanpa pengelolaan yang juga mencakup pemantauan secara berkala, persediaan bisa rusak atau tidak bisa digunakan lagi. Ini secara alami mengarah pada pengurangan persediaan, yang memengaruhi penawaran dan permintaan. Sebagai pemilik bisnis, mengelola dan memantau setiap aspek bisnis tidaklah mudah.

Apalagi jika perusahaan yang dikelola sudah memiliki cabang dan banyak karyawan serta pelanggan. Salah penilaian, strategi, dan pengambilan keputusan pasti akan berdampak besar pada cara perusahaan beroperasi di masa mendatang.

Percayakan manajemen bisnis Anda dengan program SAP Business One untuk pengembangan bisnis yang lebih terorganisir dan terdata dengan baik. Kunjungi steling-team.com untuk informasi selengkapnya.

SAP Business One Indonesia